Mengkudu (Morinda citrifolia) atau keumeudee (Aceh); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni (Hawaii), nono (Tahiti), nonu (Tonga), ungcoikan (Myanmar) dan ach (Hindi).
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Khasiat:
Hipotensif, Autelmintik, Emenagog
Bagian tanaman yang digunakan:
Buah, Akar, Daun
Cara Pengobatan:
1. Amandel:
Buah mengkudu ( parut )1 buah, Air matang 100 ml, Diseduh lalu beningangnya ditambah madu 1 sedok teh, Untuk berkumur, ramuan tidak berbahaya bila tertelan.
2.Limpa membesar:
Buah mengkudu ( parut ) 2 buah, Cuka encer sedikit, Peras dan saring, Diminum 1 hari sekali 1 ramuan.
3.Sariawan:
Buah mengkudu ( parut ) 1 buah, Buah pisang batu 2 buah, Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
4. Tekanan Darah Tinggi :
Buah mengkudu ( parut ) 1 buah,Air matang 100 ml, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Demikianlah ulasan ringkas ini semoga bermanfaat.
Sumber di ambil dari buku : penyembuhan alami dengan herbal & pijat refleksi by MB.RAHISMYAH.AR