singkong dapat mencegah penyakit kanker usus, dan dapat membantu mengendalikan diabetes dan juga stroke.
Selama ini orang kerap menganggap jika singkong merupakan makanan kampung yg kurang begitu memiliki faedah untuk kesehatan. Padahal sebenarnya singkong sendiri memiliki faedah yang besar untuk kesehatan tubuh. Hal ini diperkuat dari hasil penelitaian yg membuktikan bahwa singkong ternyata bisa membuat jantung menjadi lebih sehat serta membuat tulang menjadi lebih kuat. Berikut ini juga merupakan sebagian faedah dari kandungan singkong yg baik untuk tubuh.

Kandungan kalori singkong cukup tinggi karena mencapai 2 kali kalori yg terkandung pada kentang. Didalam 100 gr singkon ada 160 kalori sampai cocok menjadi bahan alternatif pengganti nasi. Hingga tdk heran jika di beberapa daerah di Indonesia yg kondisi geografisnya tidak dapat ditumbuhi padi maka mereka menggunakan singkong juga sebagai makanan pokok mereka sebagai pengganti nasi.
Kandungan lemak yg ada di dalam singkong dapat dikatakan cukup rendah jika ketimbang dengan kacang-kacangan dan sereal. Akan tetapi protein dala singkong ini cukup tinggi apabila ketimbang dengan makanan umbi-umbian lainnya seperti kentang, ubi maupun pisang.

Selain itu juga singkong mengandung vitamin K yang dapat menjadi pembantu pembentukan masa tulang sehingga akan berakibat pada menurunnya resiko penyakit osteoporosisi serta kan membuat tulang manjadi lebih kuat. Vitamin K juga baik bagi pengobatan penyakit Alzheimer karena dapat membatasi berkembangnya kerusakan syaraf otak.

Singkong juga meiliki kandungan vitamin B kompleks dan B6 yg kaya yg sangat dibutuhkan untuk pembentukan darah hingga baik untuk para penderita anemia. Singkong yg diolah dengan cara di rebus dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat sehingga cocok untuk menurunkan resiko sakit janung.

Serat yg ada di dalam singkong juga baik untuk mencegah penyakit kanker usus, dan dapat membantu mengendalikan diabetes dan juga stroke.

sumber:http://kabarmaya69.blogspot.com/2016/02/subhanallah-alangkah-dahsyatnya.html
Read More >>
Famili :  Euphorbiaceae
Daerah :  Jawa : Ekor Kucing, Sunda : Talianjing, Ternate : Lofiti
Asing :   Cat’s tail, Gou Wei Hong (Cina)
Sifat Kimiawi :   Kaya kandungan kimia antara lain acalyphin, flavonoid, saponin, tanin. Penutup luka dan Peluruh air seni.
Efek Farmakologis :  Dalam farmakologi Cina, tanaman ini bersifat Rasa manis, Sejuk, Kelat dan menghentikan pendarahan.

Bagian tanaman yang digunakan :  Untai bunga dan daun.

Cara budidaya : Perbanyakan tanam-an dg menggunakan stek batang. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dg cara penyiraman yg cukup, menjaga kelembaban dan pe-mupukan terutama pupuk dasar

Resep tradisional: 

  1.  MUNTAH DARAH : Bunga di kunyah mentah bersama pinang putih, kalau perlu tambah jahe sedikit, kencur, daun pule yang masih muda. Lakukan sepanjang hari. Atau bunga dilumatkan bersama gula sama banyak, makan
  2.  DISENTRI : Untai bunga 10-30 gram, direbus, minum.
  3. RADANG USUS : Untai bunga 10-30 gram, direbus, minum.
  4. CACINGAN : Untai bunga 10-30 gram, direbus, minum.
  5. KUSTA : Daun secukupnya di cuci bersih, tambahkan kencur secukupnya, ditumbuk halus sampai jadi seperti bubur. Di pakai untuk mengoles bagian badan yang luka.


Sumber : https://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/15/ekor-kucing/
Read More >>
Nama latin: Punica granatum L.
Nama daerah: Dalima; Glima; Dalimo; Gangsalan; Talima; Dilimene

Deskripsi tanaman: Tanaman perdu, tinggi 2-5 meter. Batang berkayu, bulat, bercabang, berduri, batang muda berwarna cokelat setelah tua berwarna hijau kotor. Daun tunggal, bentuk lanset, panjang 1-8 cm, lebar 5-15 mm, bertulang menyirip, warna hijau. Bunga tunggal di ujung cabang, mahkota membulat berwarna merah atau kuning. Buah buni, bulat, diameter 5-12 cm, warna hijau kekuningan.

Habitat: Tanaman ini banyak tumbuh liar dihutan-hutan atau di tanam dikebun sebagai tanaman hias/buah-buahan.

Bagian tanaman yang digunakan: Kulit kayu ; Kulit buah ; Akar

Kandungan kimia: Alkaloid tropan; Tanin; Gula; Triterpenoid; Glukosida; Estron; Lendir

Khasiat: Antelmintik; Astringen

Nama simplesia: Granati Cortex, Granati fructus Cortex, Granati Radix

Resep tradisional:
Disentri:
Daun delima putih segar 5 g; Rimpang temu giring 2 g; Daun jambu biji segar 6 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml; diulang selama 7 hari.

Keputihan:
Kulit buah delima segar 5 g; Daun beluntas segar 6 g; Herba tapak liman 5 g; Majakan 1 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml; diulang selama 7 hari
.
Obat cacing:
Akar delima putih 1 jari; Rimpang temu giring segar 1 jari; Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml; diulang selama 4 hari.

Sumber : https://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/15/delima-putih/

Read More >>
Famili :    Euphorbiaceae
Daerah : Sunda : Jamblang.  Dalas, dhuwak. Bali : juwet.

Sifat Kimiawi :  kaya kandung an kimia, yang sudah di keta-hui antara lain è Buah : zat penyamak tanin, minyak terbang, damar, asam gallus dan glicosida. Biji : tanin, asam galat, glukosida phytomelin, alfa-phytostcrol yang bersifat anticholesteremik. Kulit : Zat samak

Efek Farmakologis :  Tanaman ini memiliki sifat Rasa manis, Netral,   astringent antimalline,   anticholesteremik, anti - diabeticum.

Bagian tanaman yang digunakan : Bunga, biji dan kulit.

Cara budidaya :   Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dengan cara penyiraman yang cukup, menjaga kelebaban dan pe-mupukan terutama pupuk dasar.

Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya:


  1.  NGOMPOL : 7 butir biji juwet di giling sampai halus, lalu di rebus dengan 2 cangkir air bersama gula jawa. Sampai airnva tinggal separonya.  Minum  setiap  hari   1 cangkir  sekitar  jam  5 sore sampai sembuh.
  2.  MENCRET  karena masuk angin, Udara dingin dll : Kulit dahan sekitar 1 jari kering, direbus dengan 2 gelas air mendidih jadi 1 gelas. Saring,  minum.
  3. DIABETES (KENCING MANIS) : Biji 15 butir ditumbuk halus, bus dengan 2 gelas air sampai jadi satu gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan minum untuk satu hari. Ulangi setiap hari sampai badan tcrasa segar dan tidak lesu lagi. Atau è Kulit pohon duwet 250 gr (basah), di potong - potong, rebus dengan 3 gelas air samapai jadi 2 gelas.disaring, minum sedikit-sedikit sampai habis dalam satu hari.


Sumber : https://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/15/duwet/

Read More >>
Famili :   Menispermaceae
Daerah :  Camcauh, juju, tarawalu, kepleng

Sifat Kimiawi :  Karbohidrat yang menyerap air, zat lemak dan alkoloid siklein, kardioplegikum, tentradine dan dimetil tentradine. Polifenol, saponoid dan flavonoida.

Efek Farmakologis : Rasa agak manis, anti demam, anti racun, menurunkan tekanan darah.
Bagian tanaman yang digunakan :   Rimpang dan daunnya.

Cara budidaya : Menggunakan stek batang, menghendaki tempat terbuka dan sedikit terlindung. pemeliharaannya mudah sekali.

Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.


  1. Tekanan darah tinggi : daun diremas dengan air sampai menjadi hijau, biarkan menjadi agar-agar dan diminum dengan gula jawa.
  2. Demam : rimpang diiris halus, direbus dan perasannya diminum sebagai obat demam, atau akar cincau secukupnya disedu dan diminum.
  3. Gangguan perut, Nyeri : seperti no. 1
  4. Keracunan makanan udang : seperti no. 1
  5. Radang lambung, typhus, penyakit usus : daun segar 50 gr dicuci ditumbuk sampai lumat. Tambah 4 gls air matang, diremas dan disaring. Diamkan sampai mengental dan tambahkan 5 sendok kecil gula, diminum 3 x sehari.


Sumber : https://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/15/cincau-rambat/
Read More >>